Rabu, 02 November 2016

Sinopsis Film dalam Trailer The Uninvitd

 Anna (Emily Browning) mengambil langkah meninggalkan Matt waktu pesta dipinggiran danau berjalan, mendadak ia menginginkan pulang lantaran terasa ada suatu hal, untuk menuju tempat tinggalnya, Anna melalui rimba kecil, dihutan itu ia menjumpai 3 kantung plastik berwarna hitam, satu diantaranya terlihat bergerak, ia mendekati plastik itu, serta begitu terkejutnya dia saat kantung itu terbuka dengan sendirinya, serta keluar potongan kepala seseorang gadis cilik yang begitu seram, menyampaikan kalau anna tak bisa pulang, lantaran ketakutan, Anna selalu lari menuju tempat tinggalnya, setibanya di rumah, Anna mendengar lonceng ibunya, selekasnya saja ia menuju rumah apung tempat ibunya melakukan perawatan medis, telah lama ibunya menanggung derita sakit, serta atas keinginan ibunya juga rumah apung keluarga Anna jadi tempat perawatan, dengan gelang satu lonceng kecil sebagai bel memohon pertolongan.

Malam itu Anna merasakan ibunya seperti ketakutan dengan nafas tersengal-sengal, selekasnya saja ia lari menuju rumah paling utama untuk memanggil sang bapak, setibanya di dalam rumah, ia merasakan keanehan, lubang kunci kamar ayahnya keluarkan darah fresh, disusul banjir darah saat pintunya terbuka.
Tersebut cerita yang dikisahkan Anna pada satu diantara dokter psikologisnya disuatu rumah sakit jiwa, dokter itu cuma berpesan “akhirilah apa yang telah kau mulai”, hari itu Anna direncanakan keluar dari rumah sakit jiwa. Anna selekasnya berkemas, mendadak dikagetkan dengan hadirnya sesama pasien masalah jiwa lain dibelakangnya, pasien itu cukup menakutkan, ia berteriak-teriak dengan kalimat yang tidak dapat dipahami tujuannya pada anna, sampai sebagian orang sangat terpaksa memasukkannya dalam kamar.

Di luar rumah sakit, telah ditunggu ayahnya Steven (David Strathairn), mereka berdua juga menuju rumah. Di rumah keluarga anna, telah menanti kekasih ayahnya Rachel Summers (Elizabeth Banks), rachel yaitu bekas perawat ibunya, yang sudah lama berbarengan keluarga anna. Anna lari kelantai dua, kekamar saudarinya Alex (Arielle Kebbel), tetapi tak mendapatinya di sana, terlihat dari jendela dari kejauhan, alex tengah berenang didanau, selekasnya saja anna lari kedanau serta memeluk erat saudarinya itu.

Penampakan aneh serta menyeramkan kerap diliat anna, terlebih penampakan arwah sang ibu tengah berikan panduan siapa sesungguhnya di balik kematian sang ibu, panduan untuk panduan didapat anna serta alex sampai satu saat anna merasakan kalung dari Rachel Summers yang diperlihatkan kepadanya yaitu kalung dari korban pembunuhan berantai satu tahun lebih silam yang dimaksud Mildred Kemp. Lantaran terasa di ketahui oleh anna serta alex, rachel coba melukai serta pada akhirnya coba membunuh anna dengan bantal, nyatanya dibelakang rachel berdiri alex dengan sebilah pisau, anna yang jatuh pingsan pada akhirnya terbangun serta merasakan ceceran darah dilantai menuju keluar, ia juga temukan sebilah pisau, ia kemudia mengambil pisau itu serta buka bak sampah tempat ceceran darah selesai, tidak lama kemudian bapak anna datang, lihat anna berlumuran darah, ayahnya kebingungan serta ketakutan, ia lalu ajukan pertanyaan pada anna dengan linangan airmata, “anna apa yang kau kerjakan? apa kau membunuh rachel?! ”, anna menjawab, “bukan bapak, alex pelakunya”, lalu ayahnya berkata “alex? alex sudah tidak ada, dihari kebakaran yang juga merenggut ibumu, semuanya cuma delusi mu anna, apa yang kau kerjakan”, lalu anna dengan gemetar serta menangis, ia mengingat semua, nyatanya sampai kini ia masihlah terbawa delusi, dia lah penyebabnya tragedi wafatnya ibu kandung serta saudarinya, saat itu ia akan mengambil minyak untuk membakar rachel yang ia fikir berselingkuh dengan ayahnya, tetapi nahas, korek api tanpa ada berniat terbakar serta membakar rumah bersama ibu serta alex. Semuanya yang dihadapi anna sepulang dari rumah sakit jiwa cuma halusinasi anna. Tak tahu kenapa anna mengaitkan rachel dengan mildred kemp.

Anna juga sangat terpaksa kembali pada rumah sakit jiwa, serta saat berjumpa dengan dokter yang bicara kepadanya terakir kali, anna cuma tersenyum serta berkata “aku cuma mengakhiri apa yang saya mulai”. Anna juga kembali kekamarnya yang dahulu, serta didepan kamarnya ada kamar pasien lain, pasien yang berteriak-teriak pada anna sebelumnya ia pulang kerumah, dipintunya tercatat “Mildred Kemp”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar